Sebaiknya mengawali dengan memahami apa itu ikhfa haqiqi adalah hal krusial jika Anda adalah muslim yang secara rutin ingin dapatkan manfaat mengaji.
Sebab ilmu tentang bacaan kitab suci umat Islam akan memudahkan Anda memahami makna ayat-ayat Al Qur’an dengan benar. Pemahaman yang lebih baik juga bertujuan agar tidak melenceng jauh dari apa yang diperintahkan Allah.
Hukum Bacaan Ikhfa Haqiqi
Huruf ikhfa haqiqi apabila 15 huruf hijaiyah bertemu bacaan sukun atau نْ maka berlaku bacaan samar. Lalu bagaimana umat muslim membacanya agar benar? Ketika terjadi pertemuan dengan aturan tersebut, maka Anda membacanya sukun dengan lebih dekat dengan ke-15 huruf tadi.
Umat muslim dapat melafalkan نْ terdengar samar, namun tak serta merta masuk ke huruf hijaiyah berikutnya. Ketika melafalkan secara samar, Anda wajib menahan sebanyak dua harakat serta tak langsung berpindah ke sukun atau نْ selanjutnya.
Jenis Ikhfa Haqiqi Adalah
Tajwid merupakan pengetahuan dasar yang mengupas tuntas aturan serta tata cara melafalkan kitab suci umat Islam bersifat fardhu kifayah. Salah satu bagian yang didalami pada ilmu tersebut yakni hukum bacaan ikhfa. Hukum ikhfa memiliki artian melafalkan secara samar.
Namun, patut Anda catat bahwa tidak secara langsung huruf hijaiyah yang bertemu sukun atau نْ menjadi ikhfa. Sebanyak 15 huruf hijaiyah ini masuk dalam daftar ikhfa haqiqi adalah:
- ك
- ق
- ف
- ظ
- ط
- ض
- ص
- ش
- س
- ز
- ذ
- د
- ج
- ث
- ت
Terdapat tiga jenis cara melafalkan ayat secara samar yang patut Anda pahami, yaitu:
- Termasuk Haqiqi Taqorrub saat نْ bertemu dengan tha, dal, serta tha.
- Karakteristik Haqiqi Tawasuth saat نْ bertemu huruf ف ,ز , ص, س atau ش .
- Sedangkan masuk dalam haqiqi taba’ud ketika نْ bertemu dengan ك dan ﻕ.
Contohnya pada Ayat Al Qur’an
Untuk memudahkan Anda memahami lafal ikhfa haqiqi adalah dengan mempelajari contoh yang ada di kitab suci umat Islam. Berlakunya tajwid harus samar melafalkannya terdapat pada penggalan ayat berikut:
- Al-Baqarah
Contoh ikhfa haqiqi dapat Anda temukan pada penggalan surah Al-Baqarah, tepatnya pada ayat 4. Sebab, terdapat نْ bertemu ز pada:
وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ
- Yunus
Coba cari surah Yunus, tepatnya pada ayat ke-15 terdapat bacaan ikhfa haqiqi lantaran kasratain bertemu huruf ﻕ.
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُنَا بَيِّنَٰتٍ ۙ قَالَ ٱلَّذِينَ
- An Nisa
Anda dapat menjumpai tajwid ikhfa, sehingga wajib membacanya secara samar pada surat An Nisa, tepatnya pada ayat ke-2:
إِنَّهُۥ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا
Anda wajib melafalkan samar lantaran bertemunya alfatain dengan ﻕ, maka melafalkannya secara benar yaitu innahu kana hubang kabira.
- Al An’am
Mempelajari hukum tajwid ikhfa haqiqi adalah hal krusial. Untuk memudahkan memahaminya, Anda bisa memperhatikan penggalan ayat pada surah Al An’am ayat ke- 99:
مِن طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّٰتٍ
Penggalan ayat tersebut mengandung hukum tajwid ikhfa akibat “-”bertemu د.
- Al-Hijr
Perhatikan penggalan ayat ke-7 pada surah Al-Hijr pada:
لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِٱلْمَلَٰٓئِكَةِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Anda mendapati bacaan نْ bertemu ﻕ. Bacaan yang benar yaitu Lau ma ta tina bil mala ikating kunta mins sadiqin.
- Ar Rahman
Ilmu tajwid ikhfa selanjutnya juga terdapat dalam penggalan ayat ke- 52 surah Ar-Rahman:
فِيۡهِمَا مِنۡ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوۡجٰنِۚ
Perhatikan kata “miin kulli” pada penggalan tersebut harus Anda baca samar karena termasuk terdapat نْ bertemu dengan huruf kaf.
Kesimpulan
Setelah Anda paham bahwa ikhfa haqiqi adalah wajib hukum mempelajarinya. Sebab, saat salah melafalkan kitab suci Al Qur’an, maka berbeda pula artinya. Agar lebih lancar, Anda bisa sesering mungkin membacanya berulang kali.
